Cerp-lechapus.net, SLEMAN—Meski menderita krisis keuangan, nasib perusahaan pelat merah PT Primissima nampaknya belum akan ditutup. Status PT. Primissima tengah disehatkan oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PT. PPA) milik BUMN.
Baca Juga: Sultan Jogja Tak Tertarik Beli Saham PT. Primissima: Hidup Segan Mati Tak Mau, Kami Tidak Berani Menawar Jadi BUMD
“Dalam proses untuk disehatkan, proses penyehatan ini dikelola secara penuh oleh PT. PPA yang sekarang membawahi kami,” tegas Direktur Utama PT. Primissima, Usmansyah ditemui pada Kamis (11/7/2024).
Upaya penyehatan PT. Primissima salah satunya dilakukan dengan cara memberi suntikan bantuan modal kerja untuk membuat mesin produksi perusahaan dapat kembali bekerja.
Baca Juga: Belum Terima Hak, Pekerja PT Primissima Gelar Demo
Namun sebelum pinjaman modal kerja tersebut bisa dicairkan, diperlukan resrukturisasi aset dan efisiensi operasional agar pinjaman modal kerja yang akan datang dapat dijamin dan dikembalikan. Di samping itu penjaminan untuk modal kerja yang lebih besar juga sedang diproses dengan pihak bank dan PT. PPA
Baca Juga: PT PRIMISSIMA: BUMN Sandang yang Melegenda Hingga Manca Itu Mungkin Bakal Tinggal Nama
Bila bantuan dari PT. PPA turun, 80 mesin milik perusahaan bisa beroperasi. Kisaran bantuan yang dikucurkan untuk menyehatkan mesin ini senilai Rp550 juta. Padahal jumlah mesin yang ada perusahaan mencapai 429 unit. Untuk memberikan modal kerja, PT. PPA disebut Usman akan menurunkan bantuan Rp2,4 miliar kepada PT. Primissima. “PT. PPA berkenan menangani gaji minimal yang diminta karyawan supaya mereka masuk kerja,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News