KULONPROGO—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menggelar Bedah Buku bertajuk Perempuan Dalam Dinamika Politik di Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Senin (10/6/2024). Gelaran itu bertujuan meningkatkan literasi sekaligus menguatkan peran perempuan di Bumi Binangun.
Program Bedah Buku yang merupakan kolaborasi DPAD DIY dan DPRD DIY di Kalurahan Ngargosari ini mengundang 150 warga yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga. Kepala Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Informasi DPAD DIY, Zulfa Kurniawan, menerangkan
agenda bedah buku menjadi sarana agar seluruh warga di DIY mulai memahami pentingnya literasi.
Literasi pada masyarakat, menurut Zulfa, akan berdampak langsung pada pembangunan sumber daya manusia. Makin tinggi tingkat literasinya, maka makin unggul masyarakatnya.
“Termasuk dalam bedah buku ini yang mengangkat peran perempuan dalam politik, dalam sejarahnya yang tertuang dalam beragam literasi, perempuan memang sudah berperan besar dalam
perjuangan dan perkembangan Republik Indonesia seperti misalnya RA Kartini,” katanya.
DPAD DIY berupaya meningkatkan akses literasi masyarakat dengan beragam cara. “Selain bedah buku, akses literasi kami juga sudah makin luas seperti sudah ada perpustakaan digital yang bisa diakses luas melalui handphone,” katanya.
Zulfa menerangkan, akses literasi dibuka secara luas dengan harapan seluruh kelompok masyarkat, baik warga lansia atau kaum muda hingga perempuan dan laki-laki dapat menggunakannya. “Fasilitas yang terus kami tingkatkan ini diharapkan dapat dimanfaatkan lebih banyak lagi,” katanya.
Anggota Komisi D DPRD DIY, Ika Damayanti Fatma Negara, yang merupakan penulis buku Perempuan Dalam Dinamika Politik, menjelaskan ada kaitan kuat dan langsung antara literasi dan penguatan perempuan dalam politik. “Semakin kuat tingkat literasinya, maka perempuan dapat
lebih berperan dalam segala lini, tak harus di bidang politik,” katanya.
Politikus Partai Gerindra yang sudah dua periode duduk di DPRD DIY ini mengapresiasi upaya-upaya DPAD DIY dalam meningkatkan literasi masyarakat, terutama bagi kelompok perempuan. “Upaya peningkatan literasi ke masyarakat secara langsung seperti kegiatan bedah buku ini sangat bagus dan perlu diperluas lagi,” katanya.
Ika berharap peran aktif DPAD DIY ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat. “Termasuk fasilitas yang ada seperti buku yang dibedah dan dibagikan secara gratis ini harus dibaca dan disebarluaskan lagi,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News