Sport

Momen Sultan Jogja Baca Puisi di Peringatan 40 Hari Wafatnya Joko Pinurbo

×

Momen Sultan Jogja Baca Puisi di Peringatan 40 Hari Wafatnya Joko Pinurbo

Sebarkan artikel ini



Cerp-lechapus.net, JOGJA—Pemda DIY berkolaborasi dengan sejumlah pihak menggelar Umbul Dungo atau doa bersama memperingati 40 hari berpulangnya penyair kenamaan Joko Pinurbo, Rabu (5/6/2024) malam di Monumen Serangan Umum 1 Maret. 

Acara yang dibalut dengan nuansa peringatan sederhana itu dibarengi dengan beragam penampilan apresiasi puisi dan gelar karya Joko Pinurbo yang berpulang pada 27 April lalu, termasuk pembacaan puisi oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. 

BACA JUGA : Joko Pinurbo Sempat Menitipkan Pesan Ini lewat Cerp-lechapus.net Dua Tahun yang Lalu

Dimulai tepat setelah temaram bulan perlahan-lahan muncul di jantung Kota Jogja, Sultan membacakan puisi Jokpin, demikian almarhum Joko Pinurbo biasa disebut. Sultan membacakan puisi dengan judul Kota Kecil. 

“Bapak, Ibu, pimpinan Forkopimda DIY beserta hadirin sekalian, saya ini belum pernah membaca puisi di panggung, tapi saya akan mencoba baca puisi oleh Bapak Almarhum Swargi Joko Pinurbo dengan judul kota kecil,” kata Sultan sembari tersenyum. 

Sepersekian detik setelah melihat ulang teks yang dipegangnya, Sultan memulai kalimat pertama dengan gestur yang seakan sudah terbiasa membacakan puisi di depan khalayak ramai. Tak tampak ekspresi canggung dan dengan lepas Raja Kraton Jogja menuntaskan puisinya. 

“Malam mengambil alih surga/Lampu-lampu tersenyum cantik di tengah suka, cita, cerita/Kota kecil ku berkedip-kedip di kantung mata mu,” pungkas Sultan mengakhiri puisinya. 

Dalam kesempatan itu juga dilakukan seremonial penyerahan patung bergambar Jokpin oleh Forkopimda DIY kepada keluarga mendiang yang diwakili sang istri Nuraini Amperawati Firmina. 

Nuraini mengatakan, malam peringatan 40 hari meninggal dunianya Joko Pinurbo merupakan momentum yang penuh syukur lantaran keluarganya dipertemukan dengan semua lapisan masyarakat penikmat puisi Jokpin. 

“Malam ini tidak akan kami lupakan karena hari ini juga bertepatan dengan 40 hari Jokpin dipanggil Tuhan. Tentu kami bersedih tapi kami diajarkan untuk beriman. Jika Tuhan berkehendak kami hanya bisa berserah diri dan pasti Tuhan punya rencana baik bagi kami,” ujarnya.

Nuraini menyebut Jokpin dalam salah satu puisinya yang berjudul Hari Pertama Sekolah menyusun sebuah baris kalimat yang berbunyi ‘Dia tanya apa cita-citaku/Aku jawab, Aku ingin jadi kenangan’

“Pada malam ini Jokpin sudah benar-benar jadi kenangan bagi kita semua. Kenangan seperti apa itu semua tergantung pada tingkat relasi masing-masing pribadi. Namun bagi kami keluarga besar, Jokpin adalah seorang yang penuh perhatian dan cinta kepada semua orang,” katanya. 

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi menyampaikan, peringatan 40 hari berpulangnya Jokpin merupakan kolaborasi antara pihaknya dengan sejumlah instansi terkait. Beragam acara digelar mulai dari testimoni pembacaan puisi Jokpin, pantomim, apresiasi lukis dan pembacaan doa oleh Romo Gregorius Budi Subanar, SJ. 

BACA JUGA : Joko Pinurbo di Mata Tetangga, Low Profile dan Aktif Jadi Pengurus RT

“Semoga acara ini dapat menjadi momentum refleksi bagi kita semua untuk berbuat kebaikan dan jadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Di kesempatan ini mari kita bersama menundukkan kepala dan mendoakan beliau Joko Pinurbo agar ditempatkan di surga yang penuh kenikmatan,” kata Dian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *