Sport

Wacana Duet Halim-Aris Bisa Berubah Jadi Aris-Joko, Ini Alasannya

×

Wacana Duet Halim-Aris Bisa Berubah Jadi Aris-Joko, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini



Cerp-lechapus.net, BANTUL—Munculnya surat tugas dari DPP Partai Gerindra kepada Aris Suharyanta untuk maju sebagai calon bupati Bantul pada Pilkada Bantul 2024, membuat peluang rencana pasangan Abdul Halim Muslih- Aris Suharyanta (Haris) bisa berubah.

Bahkan, ada peluang rencana pasangan Haris tersebut berubah menjadi Aris Suharyanta-Joko Purnomo (Aris-Joko) jelang pendaftaran calon bupati dan wakil bupati, Agustus mendatang.

BACA JUGA : Didorong Maju di Pilkada Bantul, Ini Kata Singgih Raharjo

Calon bupati dari Partai Gerindra Bantul Aris Suharyanta mengakui jika ada peluang dirinya akan berpasangan dengan Joko Purnomo pada Pilkada 2024. Hal ini menyusul adanya surat tugas dari DPP Partai Gerindra yang mensyaratkan dirinya maju sebagai calon bupati. Sedangkan, surat tugas PDIP yang jatuh ke Joko Purnomo tidak ada penyebutan harus maju sebagai bupati. Sehingga, kata Aris, ada peluang baginya berpasangan dengan Joko Purnomo pada Pilkada Bantul 2024.

“Tapi, nanti tinggal bagaimana komunikasi dari partai. Kalau saya nanti akan ngikut keputusan dari partai saja,” kata Aris, Jumat (5/7/2024).

Menurut Aris, saat ini dirinya dalam posisi menunggu langkah dari DPC Partai Gerindra Bantul dan DPD Partai Gerindra DIY. Sebab, baik DPC maupun DPD baru akan berkomunikasi dengan DPP Partai Gerindra pada pekan depan.

“Untuk saat ini, Ketua DPC dan Sekretaris DPD DIY sedang berada di Bali dan akan melakukan lobi-lobi dengan partai lainnya. Nah, setelah itu saya akan tanyakan hasil komunikasi di Bali,” ungkapnya.

Nantinya, hasil komunikasi dari DPC dan DPD DIY tersebut akan menjadi pijakan dari Aris untuk kembali melakukan komunikasi dengan partai lainnya. “Karena dalam surat tugas tersebut saya diberi tugas untuk berkomunikasi dengan partai politik lainnya,” kata Aris.

Ketua Tim Pemenangan Pilkada DPC Partai PDI Perjuangan Kabupaten Bantul, Rajut Sukasworo mengungkapkan, sampai saat ini belum menentukan sosok pendamping bagi Joko Purnomo dan juga partai yang akan berkoalisi. “Karena semua masih cair. Dan, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Yang jelas kam tidak ingin kalah pada Pilkada nanti,” ucapnya.

Mesra

Sebelumnya, Ketua DPC PKB Bantul yang juga Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan jika PKB bisa mesra dengan dengan partai manapun dan bisa bekerja dengan siapapun.

Begitu juga dengan rumor jika dirinya akan berpasangan dengan calon yang akan diusung oleh Gerindra Bantul, Aris Suharyanta, Halim menyatakan, jika semua kabar tersebut belum permanen. Pasalnya, sampai masa pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul ke KPU pada bulan Agustus berbagai macam kemungkinan itu bisa terjadi.

BACA JUGA : PESTA DEMOKRASI: Menjaga Netralitas untuk Pilkada Bantul Berkualitas

“Tidak usah dirinci kemungkinan dengan ini, ini dan ini, saya katakan semuanya mungkin. Jadi ada rumor di luar bermacam-macam itu sifatnya tidak permanen,” kata Halim.

Menurut Halim, sampai saat ini dirinya memang belum bisa memastikan siapa yang akan menjadi pasangannya. Karena, pengambilan keputusan terkait bakal calon maupun pasangan bakal calon yang diusung dilakukan bertingkat. “Maka saya katakan apapun bisa terjadi. Bahwa komunikasi dengan parpol tetap jalan terus, berarti bisa berubah-rubah setiap saat? Iya, seperti itu,” kata Halim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *