Sport

Tujuh Jembatan di Sleman Ditargetkan Tahun Ini dengan Biaya Rp8,7 Miliar

×

Tujuh Jembatan di Sleman Ditargetkan Tahun Ini dengan Biaya Rp8,7 Miliar

Sebarkan artikel ini



Cerp-lechapus.net, SLEMAN—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman di tahun ini menargetkan pembangunan tujuh jembatan. Total pagu anggaran yang disediakan Pemkab Sleman sekitar Rp8,7 miliar.

Diharapkan program ini dapat memperlancar aksesbilitas masyarakat di sekitar lokasi. Tujuh jembatan yang akan dibangun meliputi Jembatan Tapan dan Sanggrahan di Kapanewon Depok; Jembatan Beneran yang menghubungkan Kapanewon Turi dan Pakem; Jembatan Beteng berlokasi antara Kapanewon Sleman dengan Seyegan. Selanjutnya ada Jembatan Blendung 1 di Kapanewon Moyudan; Jembatan Gajahkuning menghubungkan Kapanewon Sleman dengan Turi serta Jembatan Gesikan di Kapanewon Tempel.

Pelaksana Harian Kepala Bidang Bina Marga, DPUPKP Sleman, Suwarsono mengatakan untuk kemudahan aksebilitas, tidak hanya melakukan perbaikan jalan rusak. Pasalnya, juga ada program untuk revitalisasi jembatan.

Dia menjelaskan di 2024 ada tujuh jembatan akan diperbaiki. “Sekarang masih dalam proses lelang. Semoga berjalan lancar sehingga pengerjaan dapat segera direalisasikan,” kata Suwarsono, Jumat (14/6/2024).

Untuk program ini di setiap jembatan memiliki pagu anggaran yang berbeda-beda. Alokasi terbesar untuk perbaikan Jembatan Gajahkuning senilai 3,7 miliar dan Jembatan Beneran yang mencapai Rp2,7 miliar.

Adapun untuk yang lain seperti Jembatan Blendung 1 pagunya Rp302,6 juta; Jembatan Sanggrahan Rp869,9 juta; Jembatan Beteng Rp389,7 juta. Sedangkan Jembatan Gesikan memiliki pagu Rp444,8 juta dan Jembatan Tapan senilai Rp817,3 juta.

Diharapkan perbaikan ini menjadi sarana untuk peningkatan akses pelayanan publik karena konektivitas jadi semakin mudah. Di sisi lain, juga diharapkan bisa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sekitar lokasi.

BACA JUGA: Ada Wahana Baru di Wisata Gardu Pandang Merapi

Sebelumnya, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan, kondisi infrastruktur harus diperhatikan. Ia mengaku sudah mendapatkan laporan terkait dengan kondisi jalan di Kabupaten Sleman.

Hingga sekarang masih ada kondisi jalan yang rusak, tapi ia mengklaim jumlahnya tidak banyak karena 80% jalan di Bumi Sembada dalam kondisi baik.

“Tetap ada upaya perbaikan jalan. Sebagai contoh, menjelang Lebaran sudah saya instruksikan agar tim penambal jalan bergerak cepat guna menambal jalan berlubang yang rusak ringan,” kata Kustini.

Dia menjelaskan, ada 52 ruas dengan Panjang 166,1 kilometer ruas jalan kabupaten yang menyangga jalan nasional, provinsi ataupun menuju jalur-jalur pariwisata. “Untuk kondisinya  kondisi kelayakannya bagus karena mencapai 80 persen-100 persen,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *