SLEMAN—Tersedianya data dan informasi penduduk yang lengkap, valid, up to date, dan tepercaya menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting dalam kegiatan perencanaan dan pembangunan. Keberadaan data tersebut membantu para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam melihat keadaan serta kondisi masyarakat atau suatu daerah.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menjelaskan kondisi atau keadaan penduduk sebagai subjek dan sasaran pembangunan tentunya perlu dikenali, diidentifikasi, dipilah, dan dianalisis secara detail sehingga intervensi pembangunan yang dilakukan tepat sasaran.
“Atas kesadaran ini, maka Kampung KB Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, mengelola Rumah Dataku untuk mewujudkan data kependudukan yang lengkap, valid dan update, yang terdiri dari data pilah yang lebih rinci,” katanya, Rabu (3/7/2024).
Baginya, keberadaan Rumah Dataku penting untuk dibentuk di setiap kalurahan sebagai database dan pusat data untuk mengetahui kondisi informasi setiap keluarga yang ada di kalurahan tersebut.
“Melalui data tersebut dapat diketahui secara detail kondisi setiap keluarga di kalurahan tersebut sehingga kalurahan dan Pemkab memiliki informasi yang akurat untuk membuat kebijakan serta program dalam melakukan pencegahan stunting dan lain sebagainya,” katanya.
Atas upaya tersebut, Rumah Dataku Kalurahan Wedomartani, meraih juara tiga nasional Penghargaan Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga (Rumah Dataku) Konvensional. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, kepada Kaur Pangripta Kalurahan Wedomartani, Akhid Istain Mubarok, dan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, pada acara Harganas ke-31 di Semarang, beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA: Penambangan TKD di Gunungkidul Meluas hingga 2 Ribu Meter Persegi, Kejari Duga Pemkal Terlibat
Menurut Danang, pendataan yang akurat dan riil melalui Rumah Dataku menjadi acuan dalam membuat program program pembangunan, baik penurunan stunting, sosialiasi KB maupun program lain terkait kesehatan keluarga.
“Saat ini di Sleman terdapat 56 kalurahan yang sudah memiliki Rumah Dataku dengan kategori Lengkap sebanyak tiga kalurahan, Paripurna sebanyak 31 kalurahan, dan Sederhana sebanyak 22 kalurahan. Ditargetkan pada 2026 seluruh kalurahan di Sleman telah memiliki Rumah Dataku,” kata Danang.
Danang juga mengapresiasi seluruh pihak, terutama Kalurahan Wedomartani yang telah meraih penghargaan ini.
“Saya berberharap apresiasi ini memotivasi kalurahan lain di Sleman untuk mengelola Rumah Dataku dengan sungguh-sungguh. Terlebih lagi data yang ada di Rumah Dataku tidak hanya digunakan oleh pemerintah saja, tetapi juga dimanfaatkan oleh berbagai pihak di antaranya universitas maupun pihak-pihak lainnya,” ujar Danang.
Selain menyediakan data, Rumah Dataku diharapkan dapat membangun kepedulian dan kesadaran akan data, permasalahan kependudukan, dan pendidikan wawasan kependudukan dan keluarga bagi masyarakat.
Selain itu Rumah Dataku juga dapat menjadi sarana untuk membangun kelompok kegiatan dalam bidang data pada tingkat mikro yang mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyusun perencanaan, mengambil keputusan dan kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Rumah Dataku juga menyediakan data dan analisis kependudukan serta informasi keluarga bagi pemerintah dan lintas sektor dalam upaya memberikan intervensi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tepat sasaran dan tepat guna,” ujarnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News