Sport

Raffi Ahmad Batal Berinvestasi di Beach Club Gunungkidul, Ini Penjelasan Bupati Sunaryanta

×

Raffi Ahmad Batal Berinvestasi di Beach Club Gunungkidul, Ini Penjelasan Bupati Sunaryanta

Sebarkan artikel ini



Cerp-lechapus.net, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul Sunaryanta buka suara terhadap sikap Raffi Ahmad yang menarik diri dari rencana pembangunan Beach Club Bekizart (BCB) di Bukit Karst Pantai Krakal, Kalurahan Ngestirejo, Tanjungsari, Gunungkidul. Dengan demikian Raffi Ahmad dipastikan batal berinvestasi pembangunan beach club di Gunungkidul.

Keputusan Raffi Ahmad tersebut menyusul penolakan beberapa kalangan termasuk petisi penolakan melalui change.org yang dibuat Muhammad Raafi yang telah ditandatangani 58.124 orang per Rabu (12/6/2024) pukul 14.26 WIB.

BACA JUGA : Raffi Ahmad Batal Berinvestasi di Proyek Beach Club Gunungkidul

Terkait petisi tersebut Sunaryanta mengaku tidak mengikutinya. Hanya, dia menegaskan Raffi Ahmad memang belum mengantongi izin pembangunan. Peletakan batu pertama pun tidak ada. “Raffi Ahmad itu baru rencana mau investasi di tempat itu,” kata Sunaryanta ditemui di kantornya, Rabu (12/6/2024).

Purnawirawan TNI AD ini mengaku Pemkab Gunungkidul terbuka terhadap investasi yang pro rakyat. Keterbukaan ini menjadi wujud pemberdayaan masyarakat. Kata dia, potensi sumber daya alam (SDA) di Bumi Handayani sangat besar dan menjadi kekuatan ekonomi dalam tahun-tahun yang akan datang.

Investasi yang baik dilakukan bersamaan dengan pembuata kebijakan sebagai kontrol seperti rencana tata ruang wilayah (RTRW). Kebijakan lain yang dibuat Sunaryanta adalah investor harus mempekerjakan warga Gunungkidul. Komposisi pekerja 80% sampai 90% sehingga diharapkan adalah penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan.

Masyarakat yang sejahtera akan berdampak pada penurunan masalah lain seperti stunting/tengkes. Pendidikan dapat menjangkau lebih banyak orang, sehingga kualitas SDM meningkat. Pembangunan, katanya memang menimbulkan pro-kontra di kalangan masyarakat. Namun, dia meminta agar penghidupan 776.622 penduduk Gunungkidul juga dipikirkan.

“Membangun pasti merusak. Tapi ini untuk kepentingan masyarakat lebih besar. Tapi kami pro masyarakat dan lingkungan,” katanya.

Sebelumnya Raffi Ahmad mengungkap alasannya menarik diri atau mundur dari keterlibatannya di proyek pembangunan beach klub di kawasan Pantai Krakal, Gunungkidul. Raffi ingin berbagai bisnis berjalan sesuai aturan dan tidak merugikan masyarakat.

Mundur

Raffi Ahmad pun memberikan klarifikasi lewat video secara resmi melalui akun Instagramnya @raffinagita1717 Selasa (11/6/2024) malam. Raffi mengatakan jika memang proyek beach club tersebut dinilai menimbulkan kerugian bagi masyarakat, maka ia secara tegas menarik diri dari proyek beach club Gunungkidul. Raffi tidak ingin bisnisnya menimbulkan dampak kerugia bagi masyarakat.

“Jika hal ini memang belum memberikan manfaat dan dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan saya akan menarik diri dari proyek ini dan saya berharap pernyataan yang saya sampaikan dapat memberikan kejelasan terkait berita ini. sekali lagi terima kasih,” ucapnya.

BACA JUGA : Raffi Ahmad Ungkap Alasan Mundur dari Proyek Beach Club di Pantai Krakal Gunungkidul

Raffi memahami kekhawatiran masyarakat terkait proyek beach club Gunungkidul yang dinilai belum sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia sangat memahami kekhawatiran masyarakat sehingga harus menarik diri dari keterlibatan proyek.

“Dalam momen ini saya akan memberikan pernyataan terkait berita yang sedang ramai dibicarakan proyek di Gunungkidul. Saya sebagai warga negara Indonesia taat hukum saya mengerti bahwa terdapat kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku,” ucap Raffi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *