Cerp-lechapus.net, JAKARTA—Kecelakaan yang terjadi pada 2005 mengakibatkan pangeran muda Arab Saudi, Al-Waleed bin Khalid bin Talal Al Saud (36) koma. Belum lama ini, keluarga membagikan kondisi Pangeran Al-Waleed.
Meski sempat terlihat menggerakkan kepalanya pada 2019 lalu, keluarga Pangeran Al-Waleed membenarkan bahwa tidak ada perkembangan signifikan ihwal kesehatan pangeran tersebut. Pangeran Saudi mendapat julukan “Sleeping Prince atau Pangeran Tidur”, karena mengalami koma dalam waktu lama setelah kecelakaan lalu lintas, dan pihak keluarganya masih berharap dia akan bangun suatu hari nanti.
Baca Juga: Begini Cara Pangeran Arab Saudi Nikmati Kekayaan
Dilansir Albawaba, Pangeran Al-Waleed muncul dalam foto yang diterbitkan oleh bibinya, Putri Rima binti Talal, di mana Pangeran Tidur mendapatkan banyak simpatisan dengan kondisi kesehatannya. Setelah diunggah, komentar memenuhi gambar terbaru yang dibagikan oleh Putri Rima tentang keponakannya itu. Seluruhnya mendoakan agar Pangeran Al-Waleed sembuh dan kembali ke kehidupan normal.
Baca Juga: Usai Lakukan Ini, Pangeran Arab Saudi Mau Mengasingkan Diri
Kecelakaan Pangeran Saudi itu terjadi di London pada 2005 silam, saat pangeran sedang bersekolah di sekolah militer. Saat mobil tersebut mengalami kecelakaan, pangeran dan kedua temannya terlempar keluar dari atap. Segera setelah kecelakaan itu, Pangeran Saudi terbangun dan berkata: “Bagaimana kabar teman-temanku?” Pangeran Al-Waleed kemudian mengalami koma yang hingga saat ini, sedangkan kondisi teman-temannya baik-baik saja pasca-kecelakaan itu.
Ayah dari Pangeran Saudi itu bersyukur bahwa putranya adalah orang yang mengemudikan mobil dan menerima tabrakan dan bukan salah satu temannya. Pasalnya, dia tidak dapat hidup dengan rasa bersalah karena putranya mengakibatkan luka pada teman-teman putranya dan keluarga mereka.
Baca Juga: Profil Alwaleed bin Talal, Pemilik Hotel Mewah yang Dihuni Ronaldo
Ayah Al-Waleed tinggal bersama putranya di rumah sakit selama enam tahun, sedangkan sang ibu tinggal selama 2,5 tahun. Selama periode itu mereka tidak bisa pulang tanpa putra mereka. Sepekan setelah menjalani operasi pasca-kecelakaan itu, ahli bedah Amerika dan Saudi mengatakan bahwa pangeran akan meninggal dan tubuhnya akan membusuk dalam waktu 72 jam.
Adapun selama 18 bulan pertama, tidak ada gerakan dari Al-Waleed. Hanya ada gerakan tak sadar dari sumsum tulang belakang. Namun setelah itu, Pangeran Tidur mulai bernapas sendiri selama tiga bulan tanpa bantuan ventilator mekanis. Kemudian, Pangeran Tidur mulai bereaksi ketika disentuh dan diajak bicara. Meskipun begitu, reaksi itu tidak terjadi dengan semua orang tetapi dengan orang-orang tertentu, seperti beberapa dokter, perawat, dan anggota keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com