Sport

Menuju Indonesia Emas 2045, Anak Muda DIY Tidak Boleh Lupa Akar Budaya

×

Menuju Indonesia Emas 2045, Anak Muda DIY Tidak Boleh Lupa Akar Budaya

Sebarkan artikel ini



SLEMAN—Wakil Ketua DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai mengajak anak muda tidak melupakan akar budaya yang mereka miliki untuk menyambut generasi emas 2045. Hal ini disampaikan Anton saat menjadi pembicara dalam program bedah buku berjudul Generasi Muda Menuju Visi Indonesia 2045 di Pedukuhan Kronggahan I, Kalurahan Trihanggo, Kapanewon Gamping, Sleman, Selasa (30/7/2024).

“Seperti kata Bung Karno, Jas Merah. Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah. Generasi muda harus mengenal betul akar budaya dan sejarah DIY,” kata Anton, Selasa.

Dia mengatakan 2045 Indonesia memasuki tahun emas dikarenakan adanya bonus demografi. Untuk menyambutnya harus dipersiapkan dari sekarang dengan membekali anak-anak muda dengan ilmu yang memadai sehingga menjadi generasi muda yang unggul dan hebat.

Meski demikian, untuk mencapai generasi emas ini, anak muda tidak boleh melupakan jati diri dengan tetap mempertahankan nasionalisme maupun akar budaya yang dimiliki. Bagi anak-anak muda di DIY, sangat penting mengetahui sejarah tentang tempat kelahirannya. “DIY punya peran penting dalam kemerdekaan Indonesia, karena tidak hanya pernah menjadi ibu kota negara. Di awal kemerdekaan, Sri Sultan HB IX menyumbangkan kekayaan yang dimiliki untuk keberlangsungan Republik Indonesia sehingga Yogyakarta mendapatkan keistimewaan,” katanya.

Menurut dia, sejarah DIY bisa dilihat dalam diorama yang dimiliki Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPAD) DIY. Ada juga ratusan ribu koleksi buku yang bisa dibaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan anak muda.

“Untuk meningkatkan kualitas diri bisa dilakukan dengan membaca buku. Maka, program bedah buku terus digalakkan di masyarakat,” katanya.

Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Statis DPAD DIY, Rakhmat Sutopo mengatakan program bedah buku terselenggara berkat kerja sama DPAD dengan DPRD DIY. Tahun ini ada lebih dari 200 kegiatan bedah buku yang dijalankan dan pelaksanaannya tersebar merata di kabupaten/kota di DIY.

“Kali ini diselenggarakan di Pedukuhan Kronggahan I dengan buku berjudul Generasi Muda Menuju Visi Indonesia 2045,” katanya.

Menurut Rakhmat, tujuan utama bedah buku sebagai sarana meningkatkan literasi dan pengetahuan di masyarakat, khususnya peserta yang ikut dalam program ini. “Yang jelas temanya berganti-ganti. Kami juga membuka kesempatan kepada warga untuk berkunjung ke Kantor DPAD DIY karena banyak fasilitas dan koleksi buku yang bisa dibaca untuk menambah pengetahuan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *