Sport

Mengenal Panda Raksasa Fu Bao, Si Harta Karun Keberuntungan

×

Mengenal Panda Raksasa Fu Bao, Si Harta Karun Keberuntungan

Sebarkan artikel ini


Cerp-lechapus.net, SOUL—Fu Bao, panda raksasa pertama yang lahir di Korea Selatan (Korsel) dan pulang ke China pada awal April lalu dijadwalkan akan bertemu dengan masyarakat pada Juni ini. Belum diketahui kapan tanggal dan lokasi pastinya.

Fu Bao lahir pada Juli 2020 saat pandemi COVID-19 melanda dunia. Fu Bao adalah anak pertama dari pasangan panda raksasa Ai Bao dan Le Bao, yang dikirim ke Korsel dari China pada 2016 dengan masa kontrak selama 15 tahun.

Fu Bao memiliki arti “harta karun keberuntungan”. Kelahirannya dengan cepat menjadi viral di kalangan netizen di Korsel. Ia bahkan menjadi sumber kegembiraan bagi orang-orang selama pandemi COVID-19.

Umumnya, anak panda raksasa yang lahir di luar negeri dikembalikan ke China antara usia dua hingga empat tahun untuk mencegah perkawinan sedarah selama masa reproduksi mereka, yang terjadi antara usia empat hingga enam tahun.

Panda raksasa Fu Bao dan tetangganya Bing Cheng di Cagar Alam Nasional Wolong, Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 27 Mei 2024. (ANTARA/Xinhua/Shen Bohan)

Setelah panda raksasa yang dicintai publik itu kembali ke China, beberapa agen perjalanan di Korsel bahkan membuat paket “wisata panda”. Para agen ini menawarkan kesempatan kepada wisatawan untuk berkunjung ke Sichuan dan menyaksikan panda-panda tersebut dari dekat.

BACA JUGA: Jangan Coba-coba Bawa Pulang Kerang dari Pantai Ini Jika Tidak Ingin Didenda Miliaran Rupiah

Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa China menjadwalkan Fu Bao akan bertemu dengan publik pada Juni 2024. “Fu Bao beradaptasi dengan baik di lingkungan barunya dan akan bertemu dengan publik sekitar Juni depan,” kata Wakil Direktur Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa China Wei Rongping dikutip Jumat (31/5/2024).

Seusai kembali ke Provinsi Sichuan di China barat daya, kampung halaman para panda, Fu Bao memulai kehidupan barunya di basis panda raksasa Shenshuping di Cagar Alam Nasional Wolong. Setelah menjalani pemeriksaan dan karantina selama satu bulan, Fu Bao tinggal di taman penangkaran di basis tersebut sejak 5 Mei.

“Taman penangkaran ini memiliki jendela yang dirancang khusus di antara kamar-kamar yang berdekatan, sehingga memudahkan pertukaran bau dan suara di antara panda-panda yang bersebelahan. Desain ini akan membantu Fu Bao berintegrasi lebih baik dengan panda lainnya,” Wei menjelaskan.

Setelah pulang ke China, panda umumnya menjalani masa karantina dan transisi. Karena perbedaan pada setiap individu, masing-masing panda raksasa menghabiskan waktu yang berbeda-beda untuk beradaptasi dengan lingkungan, iklim, makanan, dan tim pembiakan yang baru, menurut Wei.

“Fu Bao akan segera menyelesaikan masa transisi di taman penangkaran dan telah akrab dengan tetangganya. Dia terlihat menyapa tetangganya Bing Cheng dan Yun Yun setiap hari,” kata Wei.

Menurut perawat Fu Bao, Xu Xiang, panda itu memiliki nafsu makan yang baik dan menikmati makanan seimbang yang meliputi rebung, apel, wortel, roti jagung kukus, dan makanan lainnya. Rebung dan apel adalah makanan favorit sang panda.

BACA JUGA: Dua Gajah Sumatra Mati Tersengat Listrik di Aceh dalam Sebulan Terakhir

“Fu Bao biasanya aktif di pagi hari dan senang berlari-lari kecil di luar ruangan. Setelah makan siang, dia selalu beristirahat dan kemudian melanjutkan makan di malam hari,” kata sang perawat panda.

Basis panda raksasa Shenshuping, tempat tinggal Fu Bao, meliputi area seluas 150 hektare dan terletak di ketinggian 1.700 meter di Taman Nasional Panda Raksasa.

Dengan lingkungan hidup alami yang ideal, dikelilingi oleh pegunungan serta memiliki iklim yang sejuk dan lembap, tempat ini menjadi habitat bagi 70 lebih panda raksasa, termasuk Xiao Qi Ji, panda raksasa populer yang lahir di Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *