Cerp-lechapus.net, JOGJA—Mahasiswa memiliki peran strategis dalam upaya menciptakan suasan kondusif jelang Pilkada Serentak 2024. Salah satunya mencegah beredarnya hoaks di masyarakat dengan memilih dan memilah informasi yang baik sebelum disebarluaskan.
Hal itu dibahas dalam kegiatan Malam Keakraban (Makrab) Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-K Universitas Amikom Yogyakarta Senin (29/7/2024) hingga Selasa (30/7/2024). Ketua Ikatan Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-K Muhamad Reyhan mengatakan dalam kegiatan tersebut sekaligus membekali anggotanya agar memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Mahasiswa harus mampu memimpin diri sendiri agar meraih prestasi yang membanggakan baik di kancah nasional maupun internasional.
BACA JUGA : PDIP Dikabarkan Merapat ke Kubu Harda Kiswaya di Pilkada Sleman 2024
“Jiwa kepemimpinan mahasiswa diperlukan saat terjun langsung di masyarakat, di tengah arus pemikiran yang berbeda-beda dan derasnya informasi mahasiswa harus mampu menyaring sebelum menyebarkannya. Sehingga dia bisa menjadi contoh yang baik bagi warga,” ujarnya.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, saat pembukaan menghadirkan narasumber Kasubdit 3 Ditintelkam Polda DIY AKBP Wahyu Dwi Nugroho yang memberikan materi tentang Kepemimpinan. Wahyu Dwi Nugroho menuturkan Polda DIY memiliki tanggung jawab untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif terutama jelang Pilkada 2024. Di sisi lain suasan aman juga memberikan dampak positif terhadap pariwisata dan pendidikan.
“Selain Pilkada, kegiatan pariwisata dan pendidikan bisa berjalan dengan lancar dan nyaman. Di sinilah peran mahasiswa untuk mewujudkan kamtibmas dibutuhkan,” ucapnya.
Mahasiswa di Jogja berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Oleh karena itu keberagamaan harus tetap dijaga dengan toleransi dan saling menghargai. “Sikap toleransi ini bisa diawali dari lingkungan kampus, selanjutnya akan menjadi contoh bagi masyarakat,” katanya.
Ia juga mengingatkan kepada maahsiswa terkait maraknya penyebaran hoaks di medsos yang rentan memicu konflik. Termasuk berbagai bentuk penyebaran paham radikal, propaganda, kejahatan siber, pornografi hingga judi online.
“Maka kami mengharapkan peran mahasiswa menangkal penyebaran hoaks di medsos dan ikut mengedukasi penggunaan medsos secara bijak kepada masyarakat. Terutama menjelang pilkada serentak di DIY,” katanya.
Saat pilkada, kata dia, mahasiswa memang harus menjalankan peran sebagai kontrol politik, penyampai aspirasi dan penyambung lidah rakyat melalui saluran yang telah disediakan oleh pemerintah. Tentu harus dengan menghormati hak-hak orang lain. “Mahasiswa jika ingin melakukan aksi damai turun ke jalan, maka harus memberikan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian,” katanya.
BACA JUGA : Pelajar di Kulonprogo Diajak untuk Menggunakan Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Direktur Kemahasiswaan Suyatmi mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut, khususnya dengan menghadirkan pemateri berkompeten membahas materi kepemimpinan. Di sisi lain, ia sepakat melalui momentum pertemuan tersebut, mahasiswa diharapkan juga bisa membantu pemerintah untuk menyukseskan pilkada di DIY. “Materi yang disampikan Polda DIY ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi mahasiswa saat terjun di masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News