Cerp-lechapus.net, MAGELANG—Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah bertekad untuk memperkuat branding Kabupaten Magelang melalui tiga sektor unggulannya, yaitu pertanian, UMKM dan pariwisata.
Ketua Hipmi BPC Hipmi Kabupaten Magelang, Hijrah Kurniawan Aprianto mengatakan suatu hal yang menjadi ciri Kabupaten Magelang itu hilang atau kurang terlihat. Padahal, setiap wilayah itu harus memiliki positioning dan branding.
“Dulu Kabupaten Magelang itu menjadi penghasil cabai terbaik, tapi sekarang sudah diambil Malang. Kopi juga ada tapi diambil Temanggung. Borobudur wisata kelas dunia, tapi orang tahunya Jogja. Ini karena positioning dan branding belum ada,” kata Hijrah, dalam kegiatan Rapat Kerja Cabang (Rakercab), Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Diklatcab) serta Forum Bisnis Cabang (FORBISCAB) BPC HIPMI Kabupaten Magelang, di Hotel Chandaka Borobudur, Minggu (9/6/2024).
BACA JUGA: Viral Pengeroyokan Pemilik Rental Mobil hingga Tewas di Pati, 2 Orang Jadi Tersangka
Atas dasar tersebut, Hipmi akan turut mendorong Pemkab Magelang untuk memperkuat branding tentang tiga pilar unggulan Kabupaten Magelang, yaitu pertanian, UMKM dan pariwisata. Hipmi akan menggerakkan anggotanya dan para pengusaha muda di wilayah ini melalui program kerjanya.
Saat ini, ada dua program Hipmi Kabupaten Magelang yang sudah dirintis untuk melaksanakan tujuan tersebut. Di bidang ekonomi, program mereka yaitu Magelang Bussiness Maverick yang menyasar pada pengembangan dan penguatan komunitas pengusaha di Kabupaten Magelang. Kegiatan mereka mengajak seluruh orang dari berbagai wilayah untuk bergabung menjadi anggota Hipmi.
Di bidang pertanian, program Hipmi adalah Magelang Farm Fommunity. Nantinya mereka akan merumuskan arah kegiatan dan usaha di bidang pertanian, serta berkolaborasi dengan Pemkab Magelang. “Jadi Kabupaten Magelang tahu arahnya mau ke mana, jadi kebijakan-kebijakan jelas dan harus harus pro ke pertanian,” tegasnya.
Kabag Perekonomian Kabupaten Magelang, Nurohmad Isroi yang hadir mewakili Pj Bupati Magelang, menyambut baik program Hipmi tersebut. Ia berharap Hipmi terus mendorong pengembangan tiga sektor unggulan di Kabupaten Magelang tersebut.
“Pariwisata saat ini banyak sekali muncul di desa-desa, dan ini memberikan multiplier effect sehingga perlu dikelola dengan baik agar dengan jumlah yang besar, tidak terjadi persaingan yang tidak sehat,” kata Nurohmad Isroi.
Di bidang usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) ia mengungkapkan Pemerintah sudah menggelontorkan banyak anggaran untuk mendorong usaha mereka. Ia berpesan agar UMKM berhati-hati mengelola keuangan terutama bekerja sama dengan perbankan agar tetap sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan.
“Pertanian di Kabupaten Magelang juga luar biasa, dengan peternakan dan perikanan di dalamnya. Keberadaan Hipmi bisa berperan aktif dalam memberikan benefit di tiga bidang unggulan bersama kami, saling bersinergi,” katanya.
Korwil Kedu BPD Hipmi jateng, Ardhi Wiji Utomo yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan Hipmi Kabupaten Magelang menjadi salah satu yang paling pesat untuk perkembangan organisasinya, karena di usia satu tahun, sudah masuk ke segala lini.
Selain itu, pengelolaan organisasinya terus berkembang dengan program-program andalannya. “Semangatnya menginspirasi kami yang ada di BPC lain di Kedu supaya lebih baik dalam berorganisasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News