SLEMAN—Balai Pemuda Olahraga (BPO) DIY bekerja sama dengan Komisi D DPRD DIY menggelar Sosialisasi Kepemudaan 2024 di Sasana Gulat Kabupaten Sleman di Pedukuhan Bantulan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Minggu (19/5/2024). Sosialisasi ini bagian untuk menyonsong generasi unggul Indonesia Emas di 2045.
Ketua Komisi D DPRD DIY, Koeswanto mengatakan potensi dalam diri generasi muda di DIY bagus dan memiliki prospek yang cerah. Hal ini tak lepas dari Jogja sebagai Kota Pendidikan dan Kota Budaya.
Meski demikian, dia mengakui masih ada yang harus dibenahi, khususnya menyangkut karakter. Indikator ini terlihat masih adanya kasus kekerasan jalanan alias klitih yang terus terjadi di tengah masyarakat. “Kekurangan ini harus dibenahi. Diharapkan dengan Sosialisasi Kepemudaan, maka potensi dari generasi muda bisa dioptimalkan dengan adanya pengenalan berbagai program kegiatan positif yang bisa diakses pemuda sehingga pemuda tidak lagi memiliki waktu untuk melakukan kegiatan negatif seperti saat ini berkembangnya kejahatan jalanan di kalangan pemuda “ kata Koeswanto dalam acara sosialisasi.
Menurut dia, potensi dari generasi muda harus ditingkatkan, khususnya untuk menyambut Indonesia Emas di 2045. Koeswanto mengakui dari sisi peluang, sudah banyak yang dilakukan agar kompetensi dan keterampilan anak-anak muda bisa meningkat.
Dia mencontohkan, di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY maupun di tingkat kabupaten dan kota, banyak program pelatihan untuk mengasah keterampilan yang dimiliki. “Ada pelatihan las, menjahit, desain grafis dan lain sebagainya. Peluang ini bisa ditangkap sehingga dapat menjadi bekal untuk menjalani kehidupan,” katanya.
Meski demikian, ia menilai tidak hanya keterampilan dan kemampuan yang harus diasah. Pasalnya, karakter diri juga harus dikembangkan sehingga benar-benar menjadi manusia yang unggul. “Karakternya juga perlu ditingkatkan. Seharusnya ketika sudah diberikan pelatihan dan alat untuk pengembangan usaha, apa yang diberikan tidak dijual. Mental-mental seperti ini [menjual bantuan] yang harus dihilangkan lewat pendidikan karakter, sebab alat diberikan untuk berusaha sehingga bisa untuk mendukung pengembangan usaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam upaya kelangsungan hidup usaha yang ditekuninya, bukan malah dijual demi keuntungan sesaat “ kata politikus PDI Perjuangan ini.
BACA JUGA: Tekan Praktik Politik Uang di Pilkada, Bawaslu Bantul Libatkan Ormas dan Organisasi Kepemudaan
Kepala Balai Pemuda Olahraga DIY, Priyo Santoso mengatakan agenda Sosialisasi Kepemudaan 2024 merupakan bagian untuk menyampaikan informasi dalam rangka memperkuat kapasitas, meningkatkan daya saing dan kemampuan serta keterampilan anak-anak muda.
Berbagai upaya juga terus dilakukan supaya generasi muda memiliki kompetensi yang baik agar sanggup bersaing di era teknologi saat ini, di mana arus informasi demikian cepat dapat diakses oleh siapapun dan di manapun. Selain kegiatan sosialisasi kepemudaan BPO DIY juga ada beberapa kegiatan pelatihan pemasaran online.
Dia mempercayai dengan program ini, maka bisa menjadi modal untuk pengembangan pemasaran secara digital, sehingga nantinya akan menjadi daya ungkit yang signifikan dalam meningkatkan pendapatan usaha. “Tujuan program untuk bisa membuat pemuda lebih mandiri dan lebih bisa membawa manfaat bisa terwujud sehingga kami berupaya agar potensi yang dimiliki pemuda bisa lebih maksimal“ katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News