SLEMAN—Bidan merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan KB dan persalinan. Jika tidak di tempat praktek bidan, mereka yang memilih pelayanan KB dan persalinan di dokter kandungan, klinik, atau rumah sakit pun tidak terlepas dari pelayanan oleh bidan.
Menyadari hal tersebut, BKKBN memandang strategis peran bidan dalam keberhasilan program KB. Sebagai apresiasi, setiap tahun BKKBN selalu memberikan penghargaan kepada Tempat Praktek Mandiri Bidan. Penilaian dilakukan berjenjang mulai dari Kabupaten/Kota, Provinsi, sampai tingkat nasional.
Tempat Praktek Mandiri Bidan yang dikelola Bidan Anisa Mauliddina yang berlokasi di Dusun Candran Desa Sidoarum Kapanewon Godean Sleman sejak 2009 mewakili DIY dalam penilaian tersebut. Setelah melewati seleksi tingkat Kabupaten Sleman, terpilih oleh Perwakilan BKKBN DIY untuk mengikuti penilaian tingkat nasional tahun 2024. Penilaian oleh Tim Penilai Nasional Regional 1 dilaksanakan pada Kamis, 30 Mei 2024.
BACA JUGA: Pria Ini Alami Patah Tulang Paha Saat Batuk, Dokter Ungkap Gaya Hidup Ini Jadi Penyebabnya
Salah satu faktor yang menghantarkan tempat prakteknya terpilih adalah kegigihan bidan Anisa dalam pelayanan konseling ibu hamil/melahirkan yang selalu mendorong ibu hamil agar segera (langsung) menggunakan alat kontrasepsi segera setelah melahirkan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki atau yang dikenal masyarakat dengan istilah “kebobolan,” yaitu kembali hamil saat anak masih di bawah dua tahun (baduta).
“Semua pasien pasca persalinan kami edukasi untuk langsung ber KB dan kami implementasi langsung baik dengan MKJP maupun pil atau kondom sehingga ibu melahirkan pulang dari tempat kami sudah menjadi akseptor KB Pascasalin.” demikian papar Anisa di hadapan tim penilai. Inovasi lainnya yang dipaparkan adalah penerapan catatan medis (medical record/MRI) secara elektronik.
“Jadi medical record sudah tidak memakai kertas lagi, dan kami juga langsung update pelayanan kontrasepsi ke dalam SIGA” tambah Bidan Anisa. Aplikasi (New) Sistem Informasi Keluarga (SIGA) merupakan aplikasi sistem informasi keluarga yang telah mengintegrasikan sistem informasi kependudukan dengan Basis Data Keluarga Indonesia. Aplikasi ini dimaksudkan untuk menunjang kinerja Penyuluh Keluarga Berencana dalam koordinasi dan optimalisasi pencapaian program bangga kencana di lini lapangan.
Tempat praktek bidan ini juga dilengkapi dengan fasilitas bagi ibu hamil untuk rutin melakukan senam hamil dengan bimbingan instruktur terlatih. Tempat praktek Bidan Anisa Mauliddina didukung oleh 3 dokter spesialis kandungan, 1 dokter umum, 9 bidan, 2 terapis, dan 3 tenaga non medis. Anisa juga aktif dalam kepengurusan Ikatan Bidan Indonesia Cabang Sleman sebagai Sekretaris.
Sebelumnya Kepala Perwakilan BKKBN DIY Andi Ritamariani dalam kata sambutannya mengingatkan bahwa penilaian ini sebagai bentuk kompetisi, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Dan dukungan tempat praktek bidan Anisa dalam mendukung capaian KB tidak diragukan lagi. Pada rangkaian kegiatan HUT IBI ke-73, tempat praktek bidan ini menjadi tempat pencanangan Pekan Pelayanan pada 8 Mei 2024, dengan target akseptor seluruh DIY sebanyak 14.579 orang selama tiga minggu pelayanan.
Tim Penilai yang diwakili Endang Sundari SST, MKM dalam kesannya menyampaikan bahwa apa yang ditemui di tempat praktek bidan ini melebihi ekspektasi tim. Salah satunya upaya melibatkan para suami dengan memberikan konseling dan konsultasi melalui grup WA yang khusus dibuat agar para suami lebih memperhatikan dan menjaga kondisi istri yang sedang hamil.
“Ini merupakan poin besar sebetulnya, karena dapat meningkatkan cakupan kepesertaan KB Pria,” puji Endang. Digitalisasi catatan medis juga menjadi poin lainnya yang mendapatkan apresiasi dari Endang yang juga pengurus IBI Pusat.
“Kami di IBI Pusat sedang berusaha mengembangkan digitalisasi ini, dan ternyata Bidan Anisa sudah mempraktekannya di sini,” imbuh Endang.
BACA JUGA: Daftar 10 Universitas Termahal di Dunia, Biaya Kuliah Capai Rp1 Miliar
Menutup kegiatan evaluasi ini, Kepala DP3AP2 Kabupaten Sleman menyatakan kesiapannya jika pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-31 di Semarang 29 Juni mendatang untuk mengajak Bidan Anisa menghadiri kegiatan tersebut, dan berharap memperoleh kejuaraan tingkat nasional.
Hadir sebagai anggota tim penilai pusat Dini Nur Afni, Apt., MAPS, Windi Sari Astuti, S.A.P., M.Kesos, Muryanti, Am.Keb., Beni Winarto, dan Ahmad Faisal, SKM, MARS. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News