Cerp-lechapus.net, JOGJA – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY menyatakan telah memetakan kebutuhan hewan ternak untuk keperluan berkurban pada perayaan Iduladha 2024. Selain memastikan ketersediaan untuk warga optimal, kondisi kesehatan hewan yang akan digunakan di momentum tersebut juga harus dipastikan kesehatan dan keamanannya untuk dikonsumsi.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPKP DIY Erna Rusmiyati mengatakan, menjelang perayaan Iduladha 2024 pihaknya bersama instansi pemerintah lainnya telah melaksanakan pemantauan di sejumlah pasar hewan dan peternakan mandiri warga. Ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan hewan kurban cukup untuk kebutuhan warga.
“Alhamdulillah setiap tahun aman, semua kebutuhan warga di lima kabupaten kota tercukupi,” kata Erna, Senin (3/5/2024).
Erna menyebut, kebutuhan hewan kurban di wilayahnya pada tahun ini diperkirakan naik sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan catatan DPKP DIY, tahun lalu warga membutuhkan sebanyak 26.072 ekor sapi potong, 24.714 ekor kambing dan 27.459 ekor domba. Sementara tahun ini diperkirakan naik beberapa ratus potong untuk masing-masing jenis hewan kurban.
“Perkiraan kebutuhan hewan kurban untuk tahun ini ada di angka 26.347 ekor sapi potong, 24.858 ekor kambing dan domba 27.670 ekor,” jelasnya.
Jumlah itu menurutnya tidak semua dihasilkan oleh para peternak DIY. Sebagian besar memang didatangkan dari luar daerah guna mencukupi kebutuhan dan permintaan terhadap kebutuhan hewan kurban dengan jenis tertentu. Pihaknya pun memastikan tidak ada kendala yang signifikan dalam hal ketersediaan pasokan hewan kurban di DIY.
“Ada sebagian yang dipasok dari luar DIY seperti sapi potong dari Madura dan Bali. Sementara untuk kambing dan domba dari Jawa Tengah dan sekitaran DIY,” katanya.
BACA JUGA: Jelang Hari Raya Kurban, DPKP DIY Pastikan Hewan Ternak Aman Dikonsumsi
Mengenai kesehatan hewan ternak yang akan digunakan sebagai hewan kurban, Erna memastikan pemantauan sudah dilakukan pada akhir Mei sampai Juni ini. Pihaknya menggandeng serta Balai Besar Veteriner Wates untuk memeriksa sampel kesehatan hewan ternak guna mengantisipasi berbagai jenis penyakit yang biasanya muncul.
“Pemeriksaan sampel kesehatan hewan biasanya kami pusatkan di pasar hewan dan juga titik-titik yang digunakan sebagai pintu masuk lalu lintas ternak dari luar daerah,” pungkasnya.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (APSDA) Setda DIY, Yuna Pancawati mengungkapkan, selain memastikan kondisi kesehatan dan jumlah hewan ternak Pemda DIY juga memantau kondisi harga menjelang perayaan Iduladha 2024. Dari hasil pemantauan, pihaknya menilai harga hewan ternak khususnya sapi masih relatif stabil mendekati hari raya kurban.
“Beberapa waktu lalu kami mengecek ke peternak mandiri di Bantul, rata-rata harga sapi potong berkisar antara Rp23 juta – Rp25 juta per ekor. Itu sudah harga sampai pada hari H Iduladha dan juga pengiriman ke lokasi konsumen,” terangnya.
Yuna menambahkan, fenomena naik turunnya harga hewan kurban menjelang Iduladha merupakan hal yang biasa terjadi. Yang penting untuk dipastikan adalah ketersediaan pasokan yang cukup, lantaran sangat berpengaruh terhadap lonjakan harga menjelang Iduladha berlangsung.
“Untuk itu sudah kami terjun langsung ke pasar hewan dan peternak mandiri untuk melihat kondisi di lapangan seperti apa, agar bisa menentukan tindak lanjut jika ditemukan hal yang mendesak di lapangan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News