Cerp-lechapus.net, BANTUL—Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bantul menyatakan sekolah yang akan melakukan kegiatan sekolah seperti study tour atau outing class harus mengajukan izin ke jawatan tersebut.
Selain itu, Disdikpora juga bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Bantul untuk melakukan pengecekan terhadap armada yang digunakan untuk kegiatan luar sekolah seperti study tour. Langkah dilakukan sebagai antisipasi, kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan.
Kepala Disdikpora Bantul Nugroho Eko Setyanto mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada setiap sekolah terkait dengan aturan harus mengajukan izin kepada dinas jika ingin menggelar kegiatan seperti study tour dan sejenisnya.
BACA JUGA: Cegah Kecelakaan, Ini Aturan Disdikpora Kota Jogja Terkait Operasional Bus Study Tour
“Kami sampaikan jika kegiatan tersebut harus mendapatkan izin dari orang tua atau wali siswa dan tidak boleh memberatkan mereka. Selain itu, kendaraan yang digunakan juga harus laik jalan dan sesuai dengan peruntukannya. Kami juga minta kepada sekolah harus mempunyai perencanaan yang matang atas kegiatan yang akan dilaksanakan, guna menjamin keamanan dan keselamatan peserta,” kata Nugroho, Selasa (14/5/2024).
Nantinya setelah sekolah mengajukan izin, maka Nugroho menyatakan Disdikpora akan memberikan tembuskan ke Dishub Bantul agar armada yang digunakan dicek. “Ini untuk memastikan kendaraan yang digunakan juga harus laik jalan dan sesuai dengan peruntukannya,” lanjut Nugroho.
Selain itu, mantan Kepala Dinas Kebudayaan ini juga mengungkapkan bahwa Disdikpora juga telah berkoordinasi dengan Dishub agar sekolah menerapkan tips atau cara memilih kendaraan untuk kegiatan study tour.
“Kami berharap dengan langkah ini nantinya bisa meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” ungkap Nugroho.
Pengecekan armada
Sementara Kepala Dishub Bantul Singgih Riyadi mengatakan, pihaknya telah membuat edaran ke sekolah terkait dengan tips atau cara memilih kendaraan untuk kegiatan study tour. Selain itu, Dishub juga menyatakan siap untuk melakukan pengecekan terhadap armada yang digunakan oleh pihak sekolah dalam kegiatan study tour.
“Seperti kemarin, SMKN 1 Sedayu ingin study tour, ada 11 armada bus yang digunakan. Kami kerahkan personel dan mengecek kondisi kelayakannya. Hasilnya layak dan boleh digunakan untuk kegiatan tersebut,” beber Singgih.
BACA JUGA: Tegas! Study Tour dan Outing Class Sekolah di Sleman Harus Seizin Pemkab
Menurut Singgih, upaya untuk antisipasi terkait dengan keselamatan armada yang digunakan untuk study tour tidak hanya menjadi tanggung jawab pihaknya. Namun, juga dari Disdikpora Bantul dan sekolah. Untuk itu, pihaknya berharap agar edaran yang diberikan dipatuhi.
“Jika memang butuh pengecekan armada yang akan digunakan. Silakan hubungi kami, kami pasti akan turun dan lakukan pengecekan armada,” terang Singgih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News