Cerp-lechapus.net, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul akan menggelar vaksinasi Japanese Encephalitis (JE) pada September 2024. JE merupakan suatu penyakit virus bersumber binatang yang ditularkan melalui vektor. Virus JE menjadi penyebab utama ensefalitis atau radang otak.
Subkoor Surveilans dan Imunisasi Dinkes Gunungkidul, Sugondo mengatakan virus JE dibawa oleh nyamuk culex. Culex tritaeniorhynchus adalah spesies vektor nyamuk yang utama, berkembang biak di kolam-kolam dan sawah yang tergenang dan menggigit terutama pada malam hari.
Infeksi JE pada manusia bersifat asimtomatik atau bergejalan ringan seperti nyeri kepala dan demam. Meski begitu, satu dari 250 infeksi dapat bermanifestasi klinis berat dan memengaruhi sistem saraf pusat hingga menyebabkan kematian dengan persentase 16% – 30%.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), belum ada obat khusus untuk JE. Sebab itu, intervensi menjadi sangat penting dilakukan sebagai upaya preventif. Salah satu bentuk intervensinya yaitu pengendalian vektor dan imunisasi JE pada manusia. “Pemberian vaksin JE ini juga menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan ke Dinkes DIY,” kata Sugondo dihubungi, Sabtu (22/6/2024).
Pelaksanaan introduksi imunisasi JE dimulai dengan pemberian imunisasi tambahan massal pada kelompok anak usia sembilan bulan hingga kurang dari lima belas tahun dan dilanjutkan dengan pemberian satu dosis imunisasi JE pada anak usia sepuluh bulan dalam jadwal imunisasi rutin. “Jumlah estimasi sasaran imunisasi JE dari pusat belum keluar,” katanya.
BACA JUGA: Meski Tak Ada Kasus, Pemkot Jogja Akan Gencarkan Vaksin JE
Sugondo menjelaskan belum ada kasus positif JE di Gunungkidul hingga saat ini. Sekalipun begitu, dia meminta masyarakat untuk ketat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). “Terutama masyarakat perlu membersihkan lingkungan dan sarang nyamuk yang ditemui,” ucapnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Gunungkidul, Sidig Hery Sukoco mengatakan jawatannya masih akan menggelar koordinasi lanjutan untuk persiapan imunisasi JE. “Besok [Senin, 24 Juni] kami masih akan koordinasi lagi untuk persiapan,” kata Hery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News