Cerp-lechapus.net, JAKARTA— Sebelum melaksanakan salat Iduladha, umat muslim dianjurkan untuk tidak makan dahulu. Terkait masalah tersebut ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama.
Menurut ulama Syafiiyah, seseorang dianjurkan tidak makan atau imsak sebelum melaksanakan salat Iduladha, baik dia mau berkurban atau tidak.
Anjuran tersebut tidak berkaitan dengan kurban, melainkan berkaitan dengan pelaksanaan salat Iduladha.
BACA JUGA: Ini Pesan Wapres Makruf Amin pada Peringatan Iduladha 2024
Oleh karena itu, menurut ulama Syafiiyah, selama seseorang hendak melaksanakan salat Iduladha, baik dia mau berkurban atau tidak, maka dia terkena anjurna ini.
Dia dianjurkan untuk tidak makan sebelum melaksanakan shalat Iduladha, baik dia mau berkurban atau tidak.
Dilansir dari laman Kemenag, Nabi Saw tidak keluar menuju lapangan di hari Idulfitri hingga beliau makan dulu. Dan beliau tidak makan di hari Iduladha hingga beliau selesai melaksanakan salat.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Salat Iduladha di Lapangan Simpang Lima Semarang, Khatibnya Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari
Teks hadis ini menunjukkan bahwa Nabi Saw tidak makan di hari Iduladha hingga beliau shalat. Karena itu, ulama Syafiiyah mengaitkan anjuran tidak makan di hari Iduladha dengan pelaksanaan shalat Iduladha, bukan dengan kurban.
Dilansir dari NU online, kesunahan makan setelah salat Iduladha, karena sedekah dalam Hari Raya Iduladha sunah dilaksanakan setelah salat Iduladha.
Hal ini dibuktikan dengan penyembelihan hewan kurban tidak dilaksanakan sebelum salat Iduladha tetapi setelahnya.
“Begitu pula dalam Iduladha kita disunahkan untuk membersamai makan setelah salat Iduladha, setelah hewan disembelih, kemudian dagingnya diberikan kepada fakir miskin,” ujar Ustadz Ahmad Muntaha.
“Di situlah kita disunahkan untuk membersamai mereka ketika mendapatkan bagian dari hewan kurban yang disumbangkan oleh sebagian Muslim yang berkurban,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com