Menoreh Food Festival merupakan ajang masak yang diinisiasi Dinas Pariwisata Kulonprogo. Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito mengungkapkan Menoreh Food Festival digelar untuk mencari identitas kuliner lokal. Dalam konteks ini, Dinpar ingin mencari menu baru yang dekat dengan kuliner khas Kulonprogo dari tangan para juru masak di wilayah Menoreh.
BACA JUGA: Angkasa Pura I Prediksi Penumpang di Bandara YIA Naik 56 Persen Selama Libur Waisak 2024
“Meskipun Jogja sudah punya khas gudeg misalnya, terus lain tempat juga sudah memiliki ciri khas kuliner, tetapi kami berharap dari gelaran kompetisi ini akan lahir menu-menu yang bisa dijadikan tema menu Kulonprogo,” kata Joko pada Sabtu (25/5/2024).
Diikuti beragam juru masak mulai dari pelaku usaha kuliner di Pantai Gelagah, para koki hotel dan restoran di Kulonprogo, Menoreh Food Festival dihelat di Plaza Kuliner Glagah. Rencananya, di lokasi ini pula kuliner terbaik kreasi koki terbaik akan dijadikan ikon Plaza Kuliner Glagah.
“Juaranya nanti akan kita jadikan menu khas yang ada di Plaza Kuliner Glagah. Seperti kalau kita nongkrong di Jimbaran, Jimbaran itu sudah ada menu khasnya ala-ala sana. Kemudian semua warung makan bisa membuat menu seperti itu. Ini yang akan kita capai,” tegasnya.
Pada kompetisi para peserta ditantang untuk menciptakan masakan dengan tema sea food. Proyeksinya menu sea food tersebut akan menjadi khas Plaza Kuliner Glagah saat malam hari.
“Kita sudah bersepakat dengan para pelaku usaha untuk membuat Plaza Kuliner Glagah ini bertema sea food malam, jadi kuliner malam hari dengan menu utama sea good,” ungkapnya.
Ide ini diharapkan mampu manarik para wisatawan maupun pecinta kuliner untuk mampir di Plaza Kuliner Glagah atau kawasan Pantai Glagah pada umumnya. Terlebih letaknya yang sangat dekat bandara YIA diharapkan dapat meningkatkan potensi perekonomian di Pantai Glagah.
“Plaza Kuliner Glagah ini dibangun dalam ramgka mengangkat perekonomian terutama pada usaha jasa pariwisata perkulineran,” tegasnya.
“Kita didukung dengan Danais DIY, untuk mendukung bandara yang ada di dekat Plaza Kuliner Glagah,” imbuhnya.
Salah satu koki yang telah malang melintang di Indonesia, Chef Aiko mengaku gelaran Menoreh Food Festival sangat baik bagi para juru masak. Meski variasi masakan bisa dipadukan dengan gaya masakan barat maupun timur, penggunaan bahan lokal yang melimpah di Kulonprogo dinilai mampu mendongkrak bahan lokal.
“Harapan aku untuk adanya event seperti ini supaya nanti ada generasi-generasi baru yang bisa menaikan makanan lokal nusantara. Walau pun kita masak masakan sedikit fusion ada western-nya, ada thai-nya, ada chinese-nya tetapi kita tetap menggunakan bahan baku lokal Indonesia, karena bahan baku lokal Indonesia itu sangat luar biasa,” katanya.
Salah satu peserta Menoreh Food Festival, juru masak dari Puncak Saka, Ami Marita berharap acara ini dapat mengembangkan keterampilan memasak para koki. Lebih-lebih hidangan yang disajikan bisa menang dan digemari masyarakat.
“Harapannya kami mengikuti Menoreh Food Festival ini semoga bisa mengembangkan skill masak di Puncak Saka,” tegasnya.