Cerp-lechapus.net, JOGJA— Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Yuna Pancawati mengatakan deflasi DIY perlu dijaga agar tidak terlalu dalam. Salah satunya dilakukan dengan strategi 4K yakni yaitu menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi efektif.
Menurutnya koordinasi dan kolaborasi ke semua sektor juga dilakukan. Sehingga Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, dan wilayah kabupaten/kota bisa menciptakan iklim yang kondusif.
BACA JUGA: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Kadin DIY Minta Pemerintah Lebih Banyak Melibatkan UMKM
Dia mengatakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY terus berupaya mengendalikan inflasi melalui berbagai strategi. “Kemarin Juli mengalami deflasi, tapi gak boleh terlalu dalam,” ucapnya, Selasa (6/8/2024).
Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y. Sri Susilo mengatakan deflasi yang terjadi di DIY berturut-turut secara teoritis bisa disebabkan karena dua hal, permintaan masyarakat menurun akibat daya beli melemah atau pasokan barang yang cukup.
Ia mengatakan untuk memastikan penyebabnya perlu diteliti lebih lanjut, sehingga belum bisa dipastikan penyebabnya. “Saya belum bisa menduga dengan tepat,” kata Sri.
Sri berharap pemerintah, Bank Indonesia (BI) atau pihak lainnya meneliti lebih jauh terkait penyebab deflasi ini. Sebab inflasi yang terlalu tinggi tidak baik sama halnya dengan deflasi yang terlalu dalam juga tidak baik.
“Selama deflasi dan inflasi masih di batas yang diterapkan gak masalah,” lanjutnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat sepanjang 2024 DIY sudah mengalami deflasi sebanyak empat kali. Di antaranya terjadi pada Januari 2024 sebesar 0,02%, Mei 2024 sebesar 0,08%, Juni 2024 sebesar 0,25%, dan terakhir pada Juli 2024 kembali terjadi deflasi 0,03%.
BACA JUGA: Cek Harga Pangan Hari Ini, Harga Sejumlah Komoditas Masih Fluktuatif
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan deflasi Juli 2024 secara bulanan khususnya disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami deflasi 0,65% dan memberikan andil sebesar 0,18%. Deflasi juga disumbang oleh kelompok transportasi 0,06% dengan andil 0,01%.
“DIY mengalami deflasi 0,03%, sejalan dengan nasional,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News