Cerp-lechapus.net, SLEMAN—Kerusakan Jalan Godean di Sleman sampai perbatasan Kulonprogro sepanjang 7,5 kilometer. Di tahun ini perbaikan baru menyasar 1,4 kilometer dengan anggaran Rp11,2 miliar.
Rencananya perbaikan dilanjutkan tahun depan. Diperkirakan untuk perbaikan kerusakan sepanjang 6,1 kilometer ini membutuhkan anggaran sekitar Rp50,5 miliar.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) DIY, Tri Murtoposidi mengatakan, kerusakan Jalan Godean yang sempat viral di media sosial sudah mulai diperbaiki sejak Mei lalu.
Meski demikian, prosesnya belum seluruh ruas diperbaiki karena di 2024 baru menyasar sepanjang 1,4 kilometer.
“Dari Godean sampai dengan Jembatan Ngapak di perbatasan Kulonprogo kerusakannya sepanjang 7,5 kilometer. Rencananya semua diperbaiki, tapi bertahap,” kata Didik, sapaan akrabnya, Senin (5/8/2024).
Sesuai dengan kontrak dengan rekanan, untuk tahap pertama perbaikan sepanjang 1,4 kilometer dengan anggaran Rp11,2 miliar. Menurut dia, saat ini sudah menyiapkan perbaikan tahap selanjutnya di 2025.
Rencananya tahun depan dari APBD DIY dialokasikan Rp34,5 miliar. Pagu ini dipergunakan perbaikan Jalan Godean sepanjang 4,5 kilometer.
Kendati demikian, Didik mengakui dengan alokasi tersebut belum bisa menyelesaikan kerusakan yang ada. Pasalnya, masih ada ruas sepanjang sekitar dua kilometer yang belum digarap.
BACA JUGA: Sultan HB X Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan di DIY hingga 31 Agustus
Oleh karenanya, untuk percepatan perbaikan Jalan Godean juga meminta bantuan ke Pemerintah Pusat dengan mengakses anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). Adapun opsi lainnya dengan mengajukan perbaikan melalui program inpres jalan daerah.
“Kekurangan yang dua kilometer ini butuh anggaran sekitar Rp16 miliar dan coba dimintakan bantuan ke Pemerintah Pusat. Jadi, untuk perbaikan secara menyeluruh masih butuh sekitar Rp50,5 miliar,” kata Didik.
Sebelumnya diberitakan, Salah seorang warga Sidoluhur, Godean, Marwoto mengatakan, pengerjaan jalan Godean yang sempat viral masih terus berlangsung. Meski belum selesai, namun sudah mulai terlihat karena separuh badan jalan sudah selesai diaspal.
“Masih proses dan mudah-mudahan dengan perbaikan akses bisa semakin lancar dan bisa mengurangi risiko rawan kecelakaan,” katanya, Rabu (31/7/2024).
Dia menjelaskan, selama pengerjaan dilakukan sistem buka tutup. Sebagai dampaknya, pengguna jalan harus lebih bersabar karena perlintasan dilakukan secara bergantian.
“Jadi kalau pengguna jalan dari arah barat melaju, maka yang dari sisi timur diminta berhenti. Begitu juga sebaliknya yang dari timur berjalan, maka dari arah barat berhenti menunggu untuk bisa melintas di area perbaikan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News