SLEMAN—Seamaul Foundation melalui Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia (YGSI) kembali menggelar Pelatihan Pabrik Saemaul Undong di tahun 2024. Tetap dengan memasukkan prinsip-prinsip Saemaul Undong, pelatihan ini diharapkan dapat mengembangkan potensi diri para pekerja.
Pada 2024 Pelatihan Pabrik Saemaul Undong diikuti 80 karyawan dari berbagai perusahaan Korea yang ada di wilayah DIY dan Jawa Tengah.
Pelatihan digelar selama hari mulai 2-4 Agustus 2024 di Hotel Marriott Yogyakarta. Tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas para pekerja, Pelatihan Pabrik Saemaul Undong kali ini juga berfokus pada pelatihan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3).
Direktur Saemaul Foundation Kantor Indonesia, Seunghoon Hong menjelaskan muatan materi K3 dimasukkan dalam pelatihan tahun ini untuk membekali pengetahuan keselamatan kerja kepada para peserta. Nantinya materi ini tidak hanya bermanfaat bagi para peserta yang hadir, namun materi ini juga dapat ditularkan ke para pekerja lainnya di perusahaan.
“Beberapa waktu lalu saya mendengar kabar ada kecelakaan kerja, hal tersebut mendasari kami untuk memberikan pelatihan keselamatan kerja juga pada Pelatihan Pabrik Saemaul kali ini, saya harap materi yang kami persiapkan dapat bermanfaat pagi para peserta” ungkapnya.
Digelar pertama kali tahun 2022, Pelatihan Pabrik Saemaul Undong tahun ini menjadi penyelenggaraan di tahun ke-5. Pelatihan pun tetap menghadirkan para narasumber yang kompeten.
BACA JUGA: Prevalensi Penyakit Jiwa DIY Tertinggi di Indonesia, Ini Upaya Pemda
Materi K3, peningkatan kapasitas dan motivasi individu peserta dipaparkan langsung pleh Tim Tiga Sukses Nusantara (TSN). Di sini dijelaskan latar belakang K3 hingga penyebab kecelakaan kerja serta upaya pencegahan kecelakaan kerja. Selain itu, YGSI menghadirkan narasumber dari Pusat Studi Asia Pasifik Universitas Gadjah Mada untuk mengenalkan konsep Gerakan Pabrik Saemaul Undong serta penerapan semangat Saemaul di tempat kerja.
Gerakan Saemaul Undong
Ketua Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia, Grace Majestyka Prastya menerangkan Saemaul Undong sendiri merupakan salah satu gerakan yang membawa Korea Selatan bisa maju seperti sekarang. Gerakan Saemaul Undong terdiri tiga prinsip utama yakni rajin, mandiri, dan kerja sama.
Tiga prinsip Saemaul Undong tersebut nantinya akan dituangkan ke dalam pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada para peserta. “Tiga hal ini nanti yang juga disampaikan juga ke para peserta tadi. Dimasukkan dalam materi tentang produktivitas bekerja dan peningkatan kapasitas bekerja, tetap kita masukan tentang tiga prinsip utama Saemaul Undong,” lanjutnya.
Grace berharap pelatihan bisa bermanfaat bagi keselamatan para pekerja di perusahaan ketika kembali ke tempat mereka masing-masing. Materi yang didapat kata Grace bisa ditularkan kepada rekan-rekan lainnya agar bisa menerapkan prinsip Saemaul Undong saat bekerja.
“Terus juga semakin semangat untuk mengembangkan diri di perusahaan masing-masing jadi mereka bekerja juga untuk pengembangan diri masing-masing,” tegasnya.
Kepala DPMPTSP DIY, Agus Priono berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif. Dampak positif tersebut diharapkan tidak hanya didapatkan para peserta namun juga kepada perusahaan tempat masing-masing peserta bekerja. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
