Cerp-lechapus.net, JOGJA—Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jogja akan menggelar Winongo Jogja River Festival pada Sabtu besok, 20 Juli 2024 di area bantaran Sungai Winongo, tepatnya di selatan Lapangan Krupukan.
Ini merupakan kegiatan yang digelar oleh Dispar Jogja dalam rangka memperkenalkan sungai sebagai salah satu daya tarik pariwisata. Di dalamnya akan ada berbagai kegiatan. Mulai dari Merti Sungai Winongo, permainan tradisional anak, bincang-bincang soal kelestarian sungai di Kota Jogja, dan kegiatan lainnya.
Kabid Daya Tarik Wisata Dispar Kota Jogja Yurnelis Piliang mengatakan kegiatan ini akan dilaksanakan di Kelurahan Pringgokusuman dan Tegalrejo. Kegiatan ini digelar dengan berbasis budaya. Dia berharap, Winongo Jogja River Festival bisa turut menjadi magnet untuk kedatangan para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
“kita mengangkat budaya merti kali itu kan ada semacam kirab bergada, ritual ambil air di sungai. Bagian dari kita menghormati bahwa sungai itu memang sumber kehidupan,” ujarnya saat jumpa pers di Balai Kota Jogja, Jumat (19/7).
Yurnelis mengatakan Kota Jogja dialiri oleh 3 sungai. Ketiganya adalah Sungai Code, Gajahwong, dan Winongo. Menurutnya, sungai menjadi potensi yang kuat bagi pariwisata di Kota Jogja. Selain Winongo Jogja River Festival di Sungai Winongo, magnet pariwisata sejauh ini juga sudah hidup di Sungai Code.
“Di Cokrodiningratan membikin kelas sekolah sungai. Di sana masyarakat sudh diberi kesadaran, sungai dijaga dan bisa jadi daya tarik wisata. Cukup banyak dari kampus datang ke sana dan ada tokohnya di sana,” jelasnya.
Kegiatan Winongo Jogja River Festival ini turut menjadi ajang edukasi pengelolaan sampah agar masyarakat segan untuk membuang sampah di sungai. Yurnelis menyebut, sejak gelaran Winongo Jogja River Festival tahun lalu dilaksanakan, aliran Sungai Winongo terlampu bersih hingga saat ini. Ini sekaligus membangun kembali kesadaran masyarakat untuk turut menjaga kebersihan sungai.
“Sungai kita berada di wilayah perkotaan, ini berbeda terapinya. Tapi bagaimana kita menjaganya dan bagaimana sungai itu tetap menjadi halaman depan yang harus dijaga,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News