Sport

Paniradya Berharap Manfaat Danais Bisa Disebarluaskan

×

Paniradya Berharap Manfaat Danais Bisa Disebarluaskan

Sebarkan artikel ini



SLEMAN—Paniradya Kaistimewan kembali menggelar Rembag Kaistimewan yang kali ini membahas Budi Daya Unggas di Kalurahan Girikerto, Turi, Sleman.

Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, menuturkan definisi atas Kalurahan Mandiri Budaya jangan hanya diartikan secara sempit.

Ada empat pilar dalam Kalurahan Mandiri Budaya yang meliputi pilar budaya, pilar wisata, pilar prima, dan pilar preneur atau kewirausahaan. “Empat pilar ini bisa dibuat lebih luas lagi. Jadi jika berbicara tentang Kalurahan Mandiri Budaya kita berbicara potensi apa di situ, itu lah yang dimunculkan,” kata Aris di Wisata Petik Salak Organik Kusuma Mulya, Girikerto, Turi, Kamis (18/7/2024).

Dalam konteks di Kalurahan Girikerto, Turi, kata Eko, potensi yang dimunculkan adalah budi daya unggas. Potensi ini menjadi pionir di wilayah DIY yang dikembangkan dengan skema Kalurahan Mandiri Budaya. Tak harus sama, pengembangan Kalurahan Mandiri Budaya, menurut Aris, sangat luas tergantung potensi kalurahan yang bersangkutan.

Kalurahan Girikerto didukung Dana Keistimewaan (Danais) senilai Rp1 miliar di 2021. Karena pengembangannya yang bagus, Kalurahan Girikerto bahkan mendapatkan kucuran Danais lebih banyak di tahun kedua. Nominalnya bahkan mencapai Rp2 miliar di tahun berikutnya.

Meski sudah terbukti membantu mengerek potensi desa, Aris menilai kesuksesan alokasi Danais perlu terus disebarluaskan untuk menyulut kalurahan lain agar mau berkembang. “PR utamanya adalah setiap Kalurahan Mandiri Budaya yang merasa mendapatkan Dana Keistimewaan dan yang merasa mendapatkan manfaat bantu kami untuk bercerita tentang manfaatnya. Karena manfaat yang diceritakan oleh bapak ibu yang menggunakan itu lebih dihargai dari pada kami yang menyetor,” ujarnya. 

Potensi Wilayah

Plh. Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Wisnu Hermawan, menilai spirit entrepreneur yang ada di Kalurahan Girikerto cukup dinamis. Sejak era pandemi hingga sekarang berbagai potensi Girikerto berhasil dikembangkan.

“Di sini basis kambing, di sini juga banyak destinasi wisata. Pak Lurah dengan spirit entrepreneur sebenarnya bisa menjadi percontohan bagaimana salah satu bagian ritme reformasi Kalurahan itu bisa dijalankan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Paniradya Kaistimewan Sosialisasikan HPKN kepada Siswa

Belum lagi, pengembang air bersih yang dikelola BUMKal secara berkelanjutan melalui danais. Dari penghasilan puluhan juta kini bisa tembus ratusan juta. “Termasuk ketika bicara unggas, Pak Lurah bisa memberdayakan kawasan yang sebetulnya itu tidak subur, tidak bisa ditanami kemudian diberdayakan untuk ayam,” ungkapnya.

Lurah Girikerto, Sudibya, menuturkan pengembangan unggas di wilayahnya sejalan dengan semangat Danais sebagai ladang investasi yang bisa memberikan lapangan kerja, kontribusi kepada ke kalurahan dan ujungnya mampu mengentaskan kemiskinan. “Dari sisi itu lah kami mencoba kami kemas di Kalurahan Girikerto kita kembangkan sesuai dengan potensi yang kami miliki,” ujarnya.

“Kami punya potensi, kami punya tanah yang mana tanah tersebut tanah tandus. Bagaimana bisa ke depan nanti dengan budi daya unggas akhirnya menjadi tanah yang lebih bermanfaat,” jelasnya.

Hingga saat ini budi daya ayam potong di Girikerto telah sukses empat kali panen. Skema ini tidak hanya sekadar meningkatkan pendapatan Kalurahan tapi bisa memberdayakan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *