Cerp-lechapus.net, GUNUNGKIDUL—Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY bersama Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu RI melakukan groundbreaking pembangunan Gedung Adi Widyalaya Gautama, Kamis, (11/7/2024). Pendidikan widyalaya merupakan lembaga pendidikan umum bercirikan agama Hindu.
Kepala Kanwil Kemenag DIY, Masmin Afif mengatakan pemerintah berkomitmen membina dan membimbing semua umat beragama sebagaimana yang dilakukan terhadap agama Hindu.
“Kita bangga karena pembangunan ini baru satu-satunya peletakan batu pertama di Gunungkidul. Kementerian agama siap mem-backup agar pembangunan cepat selesai,” kata Masmin Afif dalam rilis.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu RI, Profesor I Nengah Duija mengatakan pembangunan ini merupakan langkah penting dalam memberikan pendidikan bercirikan keagamaan Hindu.
Adi Widyalaya, terangnya adalah tempat pendidikan umum bercirikan keagamaan. Saat ini, jumlah Widyalaya di Indonesia baru ada 87 titik. Ditambah pembangunan di Gunungkidul ini, jumlahnya menjadi 88.
Melalui gedung ini, nantinya umat Hindu di Kabupaten Gunungkidul diharpkan dapat memiliki tempat pendidikan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kebangsaan dan keagamaan yang kuat.
“Jika muslim punya Madrasah, umat Hindu punya Adi Widyalaya. Kita belajar banyak dengan umat Islam yang punya regulasi tentang madrasah,” kata Nengah.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menekankan pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas SDM yang rendah kata dia memengaruhi seseorang ketika berada di tengah-tengah masyarakat.
“Orang yang tidak berwawasan dihadapkan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Sebab itu mereka harus terus beradaptasi,” kata Sunaryanta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News