Cerp-lechapus.net, JOGJA—Hasil pertandingan perempat final EURO 2024 antara Spanyol vs Jerman berakhir dengan skor 2-1, Sabtu (6/7/2024) dinihari. Spanyol berhak untuk melaju ke semifinal EURO 2024 setelah mengalahkan Jerman lewat babak perpanjangan waktu.
Meski demikian terdapat satu kontroversi dari keputusan wasit yang viral di media sosial. Di mana pada menit ke-105 waktu tambahan, Musiala mencoba melakukan tembakan dari luar kotak penalti yang diblok oleh Cucurella. Bola pun mengenai tangan sebelah kiri Cucurella.
BACA JUGA : Prediksi Spanyol Vs Jerman Perempat Final Euro 2024 Malam Ini: Skor, Susunan Pemain, H2H, dan Link Live Streaming
Para pemain Jerman langsung mengajukan banding meminta penalti karena menganggap Cucurella melakukan handball. Namun, wasit Anthony Taylor mengabaikan permintaan tersebut dan membiarkan permainan berlanjut. VAR, yang dipimpin oleh Stuart Attwell, melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah ada dasar untuk memberikan tendangan penalti, tetapi akhirnya memutuskan tidak ada pelanggaran.
Mengapa Demikian?
Inilah pentingnya VAR yang terjadi dalam permainan sepak bola modern, ada saat kapan bola yang mengenai lengan dianggap handball, dan kapan tidak.
ESPN mengulas alasan terkait bola mengenai tangan dan tidak handball. Dalam dua pertandingan berturut-turut yang melibatkan Jerman, dengan Stuart Attwell sebagai VAR, terjadi dua situasi serupa yang menghasilkan keputusan berbeda. Satu berujung pada penalti, sedangkan yang lainnya tidak.
Pertama, insiden di babak 16 besar ketika Joachim Andersen dari Denmark memberikan penalti karena bola menyentuh lengannya dari umpan silang David Raum. UEFA menjelaskan bahwa jika lengan berada dalam posisi terangkat atau horisontal yang menciptakan penghalang untuk menghentikan bola, dan posisi itu tidak dapat dijelaskan oleh posisi tubuh yang wajar, maka wasit dan/atau VAR harus menyarankan tendangan penalti.
Pada pengarahan pra-turnamen, Roberto Rosetti, Kepala Wasit UEFA, memberikan contoh spesifik mengenai penalti handball. Dalam satu contoh, Rosetti menunjukkan klip di mana bola mengenai lengan bek yang berada dalam posisi vertikal, dekat dengan tubuh. Dia menjelaskan bahwa ini seharusnya tidak menjadi penalti. Jika lengan dekat dengan tubuh dan tidak diperpanjang untuk menciptakan penghalang, maka hal ini tidak boleh dihukum.
“Situasi ini menjelaskan perbedaan dalam dua insiden yang melibatkan Jerman. Dalam satu kasus, posisi lengan dianggap menciptakan penghalang yang tidak wajar, sementara dalam kasus lainnya, lengan dianggap berada dalam posisi wajar yang tidak harus dihukum,” demikian dikutip dari laman ESPN.
BACA JUGA : Daftar Negara Lolos 16 Besar EURO 2024 dan Jadwal Pertandingan
Hal itu sangat mirip dengan insiden Cucurella dalam laga Spanyol vs Jerman. Meskipun handball dalam kompetisi UEFA tetap lebih ketat, mereka telah mencoba memberikan sedikit kelonggaran kepada para bek sehingga mereka tidak perlu menempatkan tangan di belakang punggung.
Jadi, seorang bek dalam posisi berdiri ketika bola mengenai lengan mereka di sisi atau dekat sisi tubuh, dalam posisi vertikal dan/atau dengan lengan di belakang garis tubuh tidak dihukum atau tidak dianggap pelanggaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News