Cerp-lechapus.net, KULONPROGO—Pencocokan dan penelitian (Coklit) untuk pemilih pada Pilkada Kulonprogo 2024 sudah berjalan 40%. Dalam Coklit itu ditemukan banyak pemilih pemula yang belum terdata sehingga dilakukan pendataan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih).
KPU Kulonprogo masih merekap data tambahan dari proses Coklit tersebut. Tidak hanya melakukan penambahan pemilih, Pantarlih juga melakukan pengurangan atau pencoretan pemilih jika memenuhi syarat.
Ketua KPU Kulonprogo, Budi Priyana menjelaskan bahwa syarat pencoretan pemilih antara lain karena meninggal dunia atau beralih profesi jadi personel Polri dan TNI. “Kalau pencoretan ini relatif sedikit, kebanyakan melakukan pendataan pemilih pemula,” jelasnya, Selasa (2/7/2024) .
Pemilih pemula yang didata oleh Pantarlih, jelas Budi, mesti menunjukkan data kependudukan bahwa ia kelak saat 27 November berusia 17 tahun. “Bisa dibuktikan dengan akta kelahiran, kartu keluarga, atau kartu identitas lainnya,” ungkapnya.
Sebanyak 40% progres pendataan pantarlih ini artinya sudah melakukan Coklit terhadap sekitar 180 ribu pemilih. “Data kami dari Kemendagri menunjukkan pemilih Pilkada Kulonprogo ini 348.412 orang dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4),” katanya.
Progres pesat ini membuat KPU Kulonprogo optimis target penyelesaian Coklit dapat rampung 24 Juli ini. Dimana nantinya data hasil Coklit, jelas Budi, dijadikan dasar menentukan daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada Kulonprogo.
Budi menyebut proses Coklit ini sangat penting karena jadi kunci menyelenggarakan Pilkada yang berkualitas. “Semakin akurat data pemilihnya akan semakin bagus dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pilkada Kulonprogo,” katanya.
BACA JUGA: 1.676 Calon Siswa SMP di Kota Jogja Akan Diterima Lewat Jalur Zonasi Daerah
Sedangkan Bawaslu Kulonprogo turut andil mengawasi proses Coklit tersebut di wilayahnya. Ketua Bawaslu Kulonprogo, Marwanto menyebut Pantarlih mesti cermat dan tidak hanya mengejar target Coklit saja.
Kecermatan Coklit diperlukan agar semua warga Bumi Binangun yang memiliki hak pilih terlindungi dengan baik. “Termasuk saat menambah dan mencoret data pemilih ini mesti ditunjukan dengan bukti-bukti akurat, terutama juga melakukan pembenahan data jika ada kekeliruan,” tegasnya.
Marwanto menilai ketugasan Pantarlih untuk Pilkada Kulonprogo 2024 ini lebih ringan dibanding sebelumnya karena jumlah pencocokan data yang dilakukan tiap petugas tak sampai 400 orang. “Jika dibanding sebelumnya target yang ada sekarang lebih ringan, maka kami minta cermat. Masyarakat juga kami minta berpartisipasi aktif dalam mengawasi pencocokan data tersebut,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News