Sport

1.676 Calon Siswa SMP di Kota Jogja Akan Diterima Lewat Jalur Zonasi Daerah

×

1.676 Calon Siswa SMP di Kota Jogja Akan Diterima Lewat Jalur Zonasi Daerah

Sebarkan artikel ini



Cerp-lechapus.net, JOGJA– Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP di Kota Jogja masih bergulir. Hari ini (2/7/2024) merupakan proses verifikasi pendaftaran pada jalur zonasi daerah, afirmasi KMS, dan prestasi luar daerah.

Kepala Bidang Pendidik Tenaga Kependidikan, Data dan Sistem Informasi Dinas Dikpora Kota Jogja Manarima menyebut tren pada ketiga jalur ini nyaris tak ada permasalahan yang berarti.

Jalur zonasi daerah masih menjadi jalur paling favorit dan menduduki presentase kuota terbesar yakni 44 persen. Angka ini setara dengan 1.676 bangku yang tersebar di 16 SMP negeri di Kota Jogja. Sementara, jalur afirmasi KMS mendapat jatah kuota 11 persen dan prestasi luar daerah 10 persen. Kuota pada masing-masing jalur tak akan mempengaruhi kuota pada jalur lainnya.

“Jadi 44 persen dalam kota itu tidak akan dimasuki oleh 10 persen luar kota dan yang 11 persen khusus untuk afirmasi KMS,” ujar Manarima saat dikonfirmasi, Selasa (2/7/2024).

Manarima mengatakan, pada praktiknya kuota zonasi daerah justru tersedia lebih dari 1.676 kursi. Sebab, dia mencatat ada sisa sebanyak 151 kursi. Ini diambil dari sisa kursi pada jalur bibit unggul, afirmasi disabilitas, dan jalur perpindahan orang tua yang terpakai.

Sebanyak 151 kursi itu lantas dimasukkan ke dalam jalur zonasi daerah. Manarima menyebut calon siswa yang mendaftar dari jalur zonasi daerah akan bersaing dengan menggunakan nilai gabungan.

BACA JUGA: 50% Casis SMP Pemegang KMS di Kota Jogja Tak Diterima Jalur Afirmasi KMS

“Nilai gabungan terdiri dari 80 persen nilai ASPD, 20 persen nilai raport, dan tambahan nilai prestasi bagi yang memiliki,” imbuhnya.

Manarima mengatakan ada perbedaan pada hari pelaksanaan jalur zonasi daerah. Tahun lalu, seleksi pada jalur ini dilaksanakan selama tiga hari. Hal ini menjadikan terjadi stuck pada hari kedua dan crowded pada hari ketiga. Sementara tahun ini, seleksi hanya dilaksanakan selama dua hari. Ini memudahkan calon siswa dengan nilai pas-pasan untuk bisa segera mempertimbangkan memilih sekolah swasta.

“Tanggal 2 Juli masuk (nilai) yang tinggi-tinggi. Yang tanggal 3 Juli ini nilai yang agak bawah itu saling menjajaki. Biasanya orang tua sudah paham bahwa berdasarkan pengalaman sebaran nilai tahun kemarin. Sudah bisa memprediksi, bisa diterima di sekolah mana,” jelasnya.

Manarima memastikan sistem PPDB online ini mencegah terjadinya kecurangan. Sebab, setiap tahapan diampu oleh bidang berbeda-beda. Misalnya, ASPD yang diampu oleh Bidang SD dan sistem PPDB dibuat oleh Bidang Pendidik Tenaga Kependidikan, Data dan Sistem Informasi. Manarima menambahkan benturan kepentingan dipastikan tidak terjadi.

“Misalnya, ditambah nilainya tidak mungkin terjadi. PPDB itu didukung oleh semua bidang di Disdikpora. Jadi benturan kepentingan bisa dihindari,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *