SEMARANG— Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya Tahun 2024 kepada tiga kepala daerah, satu ketua Tim Penggerak PKK dan satu akademisi.
Sementara tanda penghargaan Manggala Karya Kencana bagi Kepala Daerah dan Ketua Tim Penggerak PKK dan Wira Karya Kencana bagi sembilan dokter spesialis, dua bidan, dua akademisi/dosen dan satu orang kader.
Diberikan juga tanda kehormatan Dharma Karya Kencana dengan 53 penerima dari berbagai profesi Ahli, dan penghargaan Cipta Karya Kencana Tahun 2024 kepada satu Inovator Ceting Kepiting (Cegah Stunting karena Kembang Anak Itu Penting).
“Kami terimakasih dukungan semua pihak untuk percepatan penurunan stunting. Terimakasih atas kolaborasi lintas sektor pentahelix. Basic penerima penghargaan dari semua bidang mengeroyok penurunan stunting,” kata dokter Hasto dalam arahannya di acara rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31, Penganugerahan Tanda Penghargaan dan Gala Dinner yang dilaksanakan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat malam (28/06/2024).
BACA JUGA: Ada Cepot Disamping Stand Pameran BKKBN Sultra di Semarang
Dokter Hasto mengatakan, semua elemen masyarakat secara bersama melakukan intervensi padq variabel yang efektif untuk mencegah stunting baru. “Yang harus diperhatikan itu BBLR, lahir prematur dan satu lagi yang sangat sensitif yaitu pengetahuan dan pengasuhan ibu,” ujar dokter Hasto.
Di bagian lain sambutanya, dokter Hasto mengapresiasi para penerima penghargaan dan mereka yang telah berinovasi dalam pencegahan dan penanganan stunting. “Sangat luar biasa dapat menyasar percepatan penurunan stunting guna mempercepat Indonesia emas 2045,” tambahnya.
Dokter Hasto juga mengucapkan terimakasih bagi jajaran TNI dan Polri, mitra dan seluruh elemen yang ikut berkontribusi dalam Perceparan Penurunan Stunting.
Terakhir, dokter Hasto mengucapkan Selamat Hari Keluarga Nasional ke-31 Tahun 2024 untuk seluruh masyarakat Indonesia. “Pembangunan keluarga adalah kunci kesuksesan membangun negara,” tegasnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News