JOGJA— PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menggelar gathering bersama media DIY di Chunda Resto, Jumat malam (28/6/2024). Dalam bincang santainya, VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko menyampaikan beberapa hal salah satunya transformasi dari Telkom.
Ia mengatakan tahun ini Telkom terus menjalankan transformasi melalui strategi Five Bold Moves. Sebagai upaya meningkatkan value demi keberlangsungan perusahaan yang kompetitif dan profitable.
BACA JUGA: Cek Cuaca di Jogja Sabtu 29 Juni 2024, Potensi Hujan Lebat Terjadi di Sleman dan Kulonprogo Bagian Utara
Setelah implementasi Fixed Mobile Convergence (FMC) yang dilakukan pada Juli 2023, kini Telkom tengah mengakselerasi bisnis data center TelkomGroup agar semakin kuat, dari sisi kapasitas dan kapabilitas.
Menurutnya Telkom punya tiga Hyperscale Data Center (HDC), di Cikarang sudah operasi, Singapura, dan yang sedang dibangun di Batam. Selain tiga yang besar, Telkom juga membangun yang skala kecil yang sudah mencapai lebih dari 30.
“Di Jogja juga ada, data center kapasitas kecil, tujuannya mendekatkan ke pelanggan, supaya mengurangi latensi,” ucapnya.
Andri berharap agar pelanggan di daerah baik korporasi, pemerintahan, dan industri menengah ke bawah khususnya UMKM bisa memanfaatkan. Kini banyak pelanggan Telkom di level daerah baik tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
Lebih lanjut dia mengatakan dewasa ini semua sudah mengarah ke digitalisasi, termasuk di Pemerintah Daerah (Pemda) sehingga butuh ruang atau storage. Menurutnya storage mahal jika dibangun sendiri, sehingga Telkom yang menyiapkan.
“Kebayang gak youtube sehari berapa yang upload video, dan gak pernah dihapus kan. Kebayang gak butuh storagenya berapa,” tuturnya mencontohkan.
Perusahaan, instansi pemerintah, hingga universitas punya data besar yang harus disimpan. Bisnis semacam ini yang tengah berkembang, sehingga Telkom bertransformasi ke bisnis tersebut.
Terkait tingkat keamanan Telkom mengikuti prosedur dan teknologi terkini. Sebab cyber security masih menjadi poin penting. “Siapapun itu, provider-provider penyelenggara data center pasti akan konsen,” lanjutnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News