SLEMAN—Sedikitnya 111 UMKM di DIY mengikuti Gebyar Sibakul Creative Local Market (Sicloma) yang diselenggarakan di Ambarrukmo Plaza pada 2-4 Agustus 2024.
Selain untuk memperingati Hari UMKM, kegiatan ini juga sebagai upaya mewujudkan UMKM DIY naik tingkat ke kelas premium.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Wisnu Hermawan, mengatakan Gebyar Sicloma dilangsungkan selama tiga hari. Total ada 111 UMKM yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Pelaku usaha yang terlibat meliputi 35 UMKM makanan kemasan, 22 UMKM makanan basah, 27 UMKM fashion, dan 27 UMKM bidang kerajinan. “Temanya anak muda banget dengan suasana pantai yang santai. UMKM yang ikut yang bergerak di bidang ekonomi kreatif,” kata Wisnu, Jumat (2/8/2024) sore.
Dia menjelaskan tujuan dari gebyar ini tidak hanya untuk memperingati Hari UMKM tetapi juga sebagai upaya mewujudkan UMKM DIY agar naik ke kelas premium. “Kelas premium ini adalah UMKM yang memiliki daya saing, pangsa pasar yang luas, punya jalinan kerja sama, dan jaringan bisnis,” kata Wisnu.
Dengan Gebyar Sicloma, UMKM DIY diharapkan bisa semakin dikenal dengan memiliki jaringan pemasaran yang semakin luas. Menurut dia, Dinas Koperasi dan UKM tidak hanya membantu pemasaran lewat berbagai pameran, tapi juga mendampingi kurasi produk.
“Pendampingan secara berjenjang terus dilakukan agar produk semakin berkualitas sehingga bisa diterima di pasar,” katanya.
Wisnu mengatakan peserta pameran diseleksi secara professional sehingga yang dihadirkan telah memenuhi kriteria yang ditentukan. Melalui Sibakul, ada proses verifikasi dan kategori UMKM sesuai dengan kelasnya.
BACA JUGA: Sepuluh Kalurahan di Sleman Terdampak Pembangunan Tol Jogja-YIA Seksi 3, Ini Daftarnya
“Pameran yang digelar ada tingkatannya, mulai dari desa, provinsi, nasional hingga internasional. Jadi, lewat pendampingan dari Sibakul sudah kelihatan kelas dari UMKM dan ini menjadi acuan dalam partisipasi pameran,” katanya.
Paniradya Pati Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, menyambut baik diselenggarakannya Gebyar Sicloma 2024 yang didanai oleh Dana Keistimewaan (Danais) DIY. Dia berharap berbagai pameran bisa menaikkan kelas UMKM.
“Yang penting harus ada kolaborasi dengan semua pihak agar hasilnya lebih optimal,” kata Aris.
Paniradya Kaistimewan DIY mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan yang didukung Danais sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Berbagai program telah dilakukan mulai dari Kalurahanprenuer hingga Sibakul. Sibakul awalnya hanya pendataan UMKM, namun bisa berkembang dengan anggota lebih dari 350.000 pelaku usaha dan memiliki fasilitas ongkos kirim gratis ke pengguna jasa.
“Yang jelas kami mendukung pengembangan UMKM. Pemasaran yang dilakukan juga inovatif sesuai kelasnya mulai dari Desa Milangkori untuk tingkat kalurahan, Jelajah Nusantara untuk tingkat nasional, hingga pameran di luar negeri,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
